Saturday 31 March 2012

design rumah 2004



ini adalah rumah yang dibangun tanggal 9 April 2004 - 9 Oktober 2004
 

barusan nemu buku agenda yang ada gambar sketsa rumah yang aku bangun tahun 2004, ada 2 gambar, yang pertama gambar sederhana, yang kedua gambar detil, gambar ini aku corat-coret aja makai bolpin tanpa ilmu design alias filing aja

jadi ceritanya, ada penawaran kredit dari Bank Mandiri Cilacap, kemudian aku sampaikan ke Mertua, untuk apa uang ini, akhirnya mertua usul, buat bikin rumah aja, akhirnya aku dan isteri setuju, dengan start pembangunan rumah sekitar bulan April 2004, kurang lebih 6 bulan yaitu OKtober 2004, alhamdulillah jadilah rumah itu

Monday 26 March 2012

Foto Penyemangat


inilah Sekolah Dasar Candimulyo, sekolah pertama kali yang disini, aku mulai menimba ilmu secara formal, disinilah terlahir 2 anak yang beberapa tahun kemudian menjadi pegawai Kementerian Keuangan yaitu Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai


kata-kata dari andrie wongso yang membakar semangat saya

Tuesday 20 March 2012

Anak menjadi Anti-Sosial


Anak-anak sudah dibekali dengan gadget-gadget canggih seperti smartphone bahkan sejak usia dini. Kebiasaan ini membuat anak-anak menjadi kurang mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan menjadi antisosial.
Orangtua hanya memfokuskan agar anak-anak mendapat nilai bagus tetapi menomorduakan aspek-aspek lain seperti attitude dan nilai moral sehingga anak-anak rentan stres.
Anak-anak pada usia balita sampai 13 tahun dan remaja sangat memerlukan bimbingan orangtua dalam menonton TV dan menggunakan jejaring sosial.
Orangtua tidak boleh hanya memanjakan anak dengan peralatan-peralatan canggih tapi tidak memberikan pengarahan dan pengawasan kepada anak. Bukan berarti overprotektif terhadap anak, tapi agar anak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk," kata Dra. Ratih Ibrahim, MM., Psikolog, direktur Personal Growth, lembaga konseling dan pengembangan diri dalam diskusi bersama media di Plaza Bapindo, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Ratih menyayangkan apabila banyak anak-anak yang cerdas tapi tidak memiliki empati kepada sesama dan tidak bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Personal Growth
mencatat bahwa 4 dari 5 anak yang datang berkonsultasi menunjukkan gejala stres berat. Anak-anak tersebut berusia dari 3 - 13 tahun.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kehadiran orangtua dan orangtua yang terobsesi dengan nilai-nilai akademis anaknya.

Diduga Lalai, Bayi 11 Hari Meninggal di Inkubator

Diduga akibat kelalaian salah satu pegawai rumah sakit, seorang bayi berusia 11 hari ditemukan meninggal dalam mesin inkubator di ruang perawatan bayi RSUD Ciamis, Senin (19/3/2012).

Bayi tersebut merupakan anak dari pasangan suami istri Pipin (46) dan Nonok (41), warga Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Kematian bayi tersebut dicurigai keluarga korban karena ada unsur kelalaian dalam pelayanan. Mereka menilai, bayi malang itu meninggal akibat kondisi inkubator yang tidak berfungsi dengan baik.

"Saya menduga ini kelalaian dari pihak rumah sakit, sehingga pasien meninggal pun tidak diketahui," ujar Pipin saat ditemui INILAH.COM di rumahnya, Selasa (20/3/2012).

Selain itu, lanjutnya, beberapa jam sebelum bayi tersebut meninggal, dirinya sempat melihat dia (bayi) sudah dihinggapi semut dalam inkubator. "Anak saya itu meninggal saat sedang dalam perawatan di RSUD Ciamis. Bayi yang berusia 11 hari itu meninggal dalam inkubator," tambahnya.

Dihubungi terpisah, pihak RSUD Ciamis menyangkal kematian bayi akibat kelalaian. Kematian bayi malang itu menurut keterangan dokter karena kondisi bayi yang kurang baik.

dr Suherjati yang menangani pasien menuturkan, kedua orang tua pasien masuk ke RSUD Ciamis pada hari Sabtu (3/3/2012) lalu. Bayi tersebut dilahirkan di RSUD Ciamis dan meninggal saat memasuki perawatan pada hari ke- 12.

"Bayi tersebut dilahirkan dengan cara caesar, karena ibunya, Nonok mengalami pendarahan. Dan saat dilahirkan, berat badan bayi di bawah normal yakni 1,7 kg dari berat normal 2,5 kg. Jadi saya tegaskan kematian bayi tersebut penyebabnya bukan karena kelalaian," tegas Suherjati saat di hubungi INILAH.COM, Selasa (20/3/2012).

Dia menambahkan, pihak RSUD telah memberikan pelayanan yang maksimal. Inkubator yang digunakan pun merupakan yang paling bagus dan diawasi dengan monitor. Pelayanan ini diberikan terhadap semua pasien yang dirawat di RSUD, meski keluarga korban sebagai pengguna jampersal. "Kami pihak RSUD tidak pernah membeda-bedakan, semua pasien juga diberikan pelayanan yang maksimal," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua DPRD Ciamis Didi Sukardi mengatakan jika pernyataan orang tua bayi benar, maka kasus tersebut harus benar-benar ditelusuri kebenarannya. "Pandangan saya, inkubator itu harus steril. Jadi jika semua itu tidak steril maka hal tersebut merupakan malpratek dan pihak RSUD harus bertanggung jawab. Dalam waktu dekat, kami akan meninjau ke RSUD ciamis untuk mencari tahu kebenarannya," terang Didi.

Kisah Pria Buta Pemanjat Kelapa

Demi menyambung hidup, seorang pria tuna netra di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi pemanjat kelapa. Dari hasil memanjat kelapa ini, Rampeng (62) mampu menghidupi dua anak serta empat cucunya.

Warga dusun Dualoronge, Desa Panyili, Kecamatan Duaboccoe, Kabupaten Bone ini dikenal sebagai pemanjat kelapa ulung di kampungnya yang memang merupakan daerah penghasil kelapa. Saat dikunjungi di rumahnya Rabu (21/3/2012), Rampeng terlihat tengah bersiap siap menjalani rutinitas kerjanya.

Bermodalkan tali pengait, satu persatu pohon kelapa mulai dimanjatnya. Dalam sehari Rampeng mampu memanjat 30 hingga 40 pohon kelapa dengan upah per pohon Rp 3.000 hingga Rp 4.000. Tergantung lebatnya buah kelapa yang dipetik.

Meski harus menyabung nyawa, namun Rampeng tetap kuat menjalani pekerjaannya. Malah, semakin tinggi pohon kelapa yang dipanjatnya, Rampeng mengaku makin menikmatinya. "Saya lebih suka kalau tinggi, karena tidak ada semut. Dalam sehari saya bisa panjat 30 sampai 40 pohon," ujar Rampeng.

Keteguhan Rampeng membuatnya terkenal hingga di luar kampungnya. Tak jarang Rampeng mendapat order untuk memetik kebun kelapa dari luar kampung. " Saya sengaja memang panggil dia, karena memang dari dulu dia pemanjat kelapa, dan kalau dia yang manjat bagus tidak banyak neko-nekonya dan tuntutannya," kata Asnawi salah seorang pemilik kebun kelapa yang pagi ini memakai jasa Rampeng.

Kades Gelapkan Raskin, Warga Lapor ke Polisi

Seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bone dituduh warganya menggelapkan jatah beras miskin (Raskin). Puluhan warga dari dua dusun di kabupaten itu lantas mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone, Sulawesi Selatan, Rabu, (21/03/2012)

Warga dari Dusun Passappareng dan Dusun Mario, Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru merasa, sudah dua bulan bantuan raskin tidak tersalurkan kepada masyarakat miskin. Kades memberi alasan, tidak stok dari depot logistik (Dolog ) cabang Bone. "Warga saya sudah dua bulan tidak terima Raskin, padahal desa lainnya dapat alasannya kepala desa tidak pernah ada stok dari Dolog," ujar Batman, Kepala Dusun (Kadus) Passappareng.

Puluhan warga yang curiga dengan ulah kadesnya, kemudian mendatangi Dolog cabang Bone yang berlokasi di Jalan Biru Watampone. mempertanyakan penyebab dihentikannya stok Raskin untuk Desa Massenrengpulu. Pihak Dolog mengaku selama ini tidak ada pengurangan apalagi penghentian stok raskin.

"Jangankan dihentikan dikurangi saja kami tidak pernah, setiap bulan Dolog salurkan 130 karung Raskin ke Desa itu," ujar salah seorang pegawai Dolog.

Kekesalan puluhan warga akhirnya dilampiaskan dengan melapor ke pihak kepolisian. Di kantor polisi, sejumlah perwakilan warga diterima di ruang Sentra Pelayanan Masyarakat (SPK) Polres Bone. Dalam aduannya, warga berharap agar kasus penggelapan raskin segera dituntaskan agar tidak merugikan masyarakat kecil. "Saya berharap Kepala Desa itu dipenjara karena dia yang dia makan bukan haknya, hak rakyat kecil," tutur Indra, salah seorang warga.

Kompas, detik dan Inilah

Monday 19 March 2012

Visi dan Misi



Visi :

Muslim yang Menguasai Pendidikan dan Pilar Bisnis Modern

Misi :

  1. Memaksimalkan fungsi Pendidikan demi menciptakan Pribadi Muslim yang Tangguh.
  2. Mengoptimalkan Kekuatan Muslim di bidang Bisnis, Property, Investasi dan Internet.

Strategi :

  1. Pribadi Muslim memahami Pembeda Abadi-nya,
  2. Pribadi Muslim menguasai Lingkar Bisnis Perdagangan,
  3. Pribadi Muslim menguasai Lingkar Bisnis Property,
  4. Pribadi Muslim menguasai Lingkar Bisnis Investasi,
  5. Pribadi Muslim menguasai Lingkar Bisnis Internet.

OPTIMASI :

  1. Muslim Belajar Bisnis Perdagangan,
  2. Muslim Belajar Bisnis Property,
  3. Muslim Belajar Bisnis Investasi,
  4. Muslim Belajar Bisnis Internet,

Generasi :

  1. Generasi Activation (sebagai HR Department), kita sebut Gen -A.
  2. Generasi Business (sebagai Business Department), kita sebut Gen -B.
  3. Generasi Charity (sebagai Charity Department), kita sebut Gen -C.
  4. Generasi Development (sebagai Development Department), kita sebut Gen -D.
  5. Generasi Education (sebagai Education Department), kita sebut Gen -E.
  6. Generasi Financing (sebagai Finance Department), kita sebut Gen -F.
  7. Generasi Media (sebagai Media Department), kita sebut Gen -M.
  8. Generasi Profit (sebagai Profit Department), kita sebut Gen -P.

http://www.muslimmillionaire.com/visi-dan-misi/

Sunday 18 March 2012

Motivasi dan Mimpi Besar




kegiatan bimbingan belajar atas les hari Sabtu, 17 Maret 2012, berisi tentang bagaimana membuat anak menjadi bersemangat dalam belajar, bagaimana motivasi harus dikembangkan, dimulai dengan penayangan Video Motivasi dan Inspirasi yang bisa membuat anak menjadi lebih percaya diri.
kemudian pas hari Ahad, 18 Maret 2012, Kami meminta anak-anak untuk menulis Impian (DREAM), ada yang menulis menjadi Dokter Anak(Inas+Afifi), Guru Agama(Hani), Pengusaha (Khafidah+Laras+Syarifah) Insinyur (Mini) Tentara (Raihan), Guru IPA(Resti) Ahli Komputer (Risma) Wanita Karir (Dea), Bidan (Ida), Pegawai Pabrik (Dini)
semoga terwujud harapan dan impian mereka dengan Usaha dan Doa mereka..amin

Monday 12 March 2012

Sabtu, 10 Maret 2012


setelah menunggu beberapa saat, akhirnya bisa juga dimulai..
sekitar jam 16.00 bakda 'Ashar, bimbingan belajar dimulai dari kelas 6 SD, ada 5 anak yang mengikuti dengan antusias..
semoga ini awal yang baik..
sementara Inas dan teman-temannya dimbinga oleh MasTomo dan mas Itmam

Saturday 3 March 2012

Mulai Sekarang




Berawal dari keinginan bersama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Desa Maoslor, Syarif Thoyib, Zarkasyi Itmam, Tri Adhi Tamtomo, Adis berinisiatif untuk membangun peradaban baru.
Visi :Menjadi Agen Perubahan
Misi:Mencerdaskan dan Mensejahterakan Masyarakat
Sasaran : Masyarakat Umum, Tenaga Pendidik, Anak Didik
Program:
  • Perpustakaan Umum
  • Seminar/Pelatihan
  • Bimbingan Belajar
Divisi Usaha:
  • Loket PPOB (Pulsa,PLN,Telkom,Leasing, D.l.l)
  • Agen Air Mineral, Bensin
  • Kursus Komputer
  • Dropship
  • Distributor K-Link,Shopieparis,Oriflame

Info lebih lanjut hubungi Syarif Thoyib - 085693772077 - syarif.thoyib@gmail.com

 

Bersama Membangun Bangsa Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez